PILGUB JATIM, MANA YANG LEBIH KUAT?
Oleh : Muchammad Alfian Prasetyo
Sudah dipastikan Pemilihan Gubernur Jawa Timur diikuti lebih dari 1 pasang bakal
calon Gubernur setelah Khofifah Indar Parawansah dipastikan maju bersama Emil
Dardak. Hal ini akan membuat persaingan di Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2018
semakin seru dan menarik.
Seperti yang kita ketahui sebelumnya, Saifullah
Yusuf atau yang lebih akrab disapa Gus Ipul lebih dahulu mendeklarasikan diri
akan maju menjadi bakal calon gubernur di Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang
berpasangan dengan bupati banyuwangi Abdullah Azwar Anas. Kini dengan turut
majunya pasangan Khofifah Indar Parawansah – Emil Dardak artinya kini sudah ada
2 poros pasangan calon kepala daerah yang akan bertarung di Pilkada Jawa Timur
2018.
Poros pertama yaitu poros pasangan Saifullah Yusuf -
Abdullah Azwar Anas yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan
Bangsa. Sementara poros kedua adalah pasangan Khofifah Indar Parawansah – Emil
Dardak yang diusung oleh Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai Nasdem dan
Partai Hanura.
Adu Kuat Partai
Pengusung
Jika membeda peta kekuatan kedua bakal calon
pasangan yang akan maju dalam Pilkada Jawa Timur 2018 tersebut, maka tak akan
terlepas dari peta kekuatan para partai pengusung. Pasangan Saifullah Yusuf - Abdullah
Azwar Anas yang diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Kebangkitan Bangsa
memiliki total 39 kursi di DPRD Jawa Timur, Sementara pasangan Khofifah –Emil
yang notabene diusung lebih banyak partai politik hanya memiliki total 35 kursi di DPRD Jawa Timur. Sehingga
jika melihat dari kekuatan partai pengusung pasangan Gus Ipul – Anas lebih
unggul 4 kursi.
Namun keunggulan dan kekurangan kursi di DPRD
nampaknya tidak banyak berpengaruh terlebih kedua pasangan memiliki basis pendukung
yang hampir sama. Selain itu Emil Dardak pasangan khofifah yang saat ini
menjabat sebagai bupati Trenggalek dan dahulu diusung oleh PDIP dapat merusak
peta kekuatan dukungan masyarakat kepada pasangan Gus Ipul – Anas. Hal ini dapat terjadi
dikarenakan basis pendukung Emil Dardak di Trenggalek mayoritas pendukung PDI
Perjuangan. Maka tak akan mengherankan jika nanti Khofifah – Emil akan unggul
di wilayah Trenggalek dan sekitarnya.
Selain pertarungan kekuatan partai pengusung, yang
menarik lainnya dari kedua poros pasangan calon gubernur Jawa Timur ini adalah
kedua pasang calon gubernur yaitu Gus Ipul maupun Khofifah adalah sama-sama
kader Nahdlatul Ulama (NU). Hal tersebut akan sangat menarik karena dalam
persaingan ini akan membela suara pendukung dan simpatisan Nahdlatul Ulama di
Jawa Timur.
Namun yang menarik adalah ketua PBNU Said Aqil Siroj
dapat menjamin bahwa tidak akan terjadi perpecahan dalam anggota NU Jawa Timur,
dan akan tetap solid meskipun terjadi perbedaan pendapat dan suara.
Pengaruh Calon
Wakil
Pertarungan para calon wakil juga dapat menjadi
kunci dalam Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang, Gus Ipul yang mengandeng Bupati
Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Khofifah yang mengandeng Bupati Trenggalek
Emil Dardak. Kedua calon wakil dari pasangan memiliki keunggulan masing masing.
Abdullah Azwar Anas yang saat ini menjabat sebagai
Bupati Banyuwangi memiliki pengalaman yang lebih unggul dari pada Emil Dardak
terlebih Anas sudah menjabat sebagai Bupati Banyuwangi selama 2 periode. Selain
itu terobosan dan perubahan yang dilakukannya di kabupaten Banyuwangi lebih
terasa dan terekspos media sehingga akan membuat naik kepercayaan public
kepadanya dan Gus Ipul. Selain itu Abdullah Azwar Anas juga memiliki pengalaman
menjadi DPR.
Sedangkan Emil Dardak yang saat ini menjabat sebagai
Bupati Trenggalek ini tak kalah menarik dan popular. Sejak menjabat sebagai
Bupati Trenggalek sejak 2016 lalu, popularitas Emil kian naik dikarenakan
prestasinya membawa Trenggalek menjadi lebih baik. Dengan umurnya yang masih
muda, Emil Dardak dipercaya akan membawa perubahan untuk Jawa Timur dengan
inovasi inovasinya. Selain itu popularitas Emil Dardak sebagai suami artis
Arumi Bachsin juga dapat mendongkrak suara untuk pasangan Khofifah – Emil.
Namun dibalik kedua poros pasangan calon Gubernur
Jawa Timur tersebut masih menyimpat beberapa partai lagi yang bisa membangun
satu poros lagi dan membuat peta pertarungan di Pilkada Jawa Timur semakin
menarik, yaitu poros dari partai Gerindra, PAN dan PKS.
Patut kita nantikan perkembangan selanjutnya. Dan yang
patut dinanti dan kita jaga adalah Pilkada Jawa Timur yang berjalan bersih,
aman dan tetap solid tanpa perpecahan.
Komentar
Posting Komentar